Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Bibir Seorang Kristen ~ Inspirasi Hidup



Cerita Bibir seorang Kristen -  Ini adalah sebuah cerita yang saya copas entah dari mana. Tapi yang namanya cerita, bisa pernah atau juga tidak pernah kejadian bukan? Gak ada cerita kalau gak pernah terjadi atau hanya cerita yang dibuat-buat untuk dijadikan inspirasi.

Tidak ada yang perlu dipertentangkan dan tidak perlu diperdebatkan. Ini adalah kiasan, tapitapi  siapapun ini bisa menjadi inspirasi sekaligus instrospeksi, dan sayapun melakukan hal yang sama. Sekalipun hanya sebagai guyonan lalu bikin kita tertawa. Sambil tersenyum-senyum saya membaca, tapi juga instrospeksi bagi saya.

Yang penting, jangan membuat segala sesuatu jadi hanya jadi terlihat sia-sia.

Jadi ceritanya begini:

Ada seekor singa yang liar dan buas. Setiap kali bertemu makhluk hidup lain dan terutama manusia, pasti saja akan diterkam dan dilalap habis.

Tulang-tulang yang keras sekalipun pasti akan remuk dan tak pernah tersisa oleh taringnya yang tajam dan runcing.

Suatu waktu, ketika tahu bahwa orang kristen itu adalah orang-orang baik, maka berkatalah ia kepada teman-teman singa yang lain. " aku telah mendengar seruan di padang gurun yang menyerukan tentang pertobatan dan saya ingin bertobat.

Dan saya tidak akan mengganggu orang Kristen lagi. Saya akan membiarkan mereka tetap hidup dan tak akan lagi menjadikan mereka santapan semua isi perutku".

Namun setelah lewat beberapa hari, Seorang Kristen lewat. Singa liar dan buas itu sekali lagi melahap orang itu. Seluruh bagian tubuhnya habis tak bersisa, kecuali bibirnya.

Dia makan habis tubuh orang itu. Lalu teman-temannya sesama singa datang mencemoohi. Bukankah Engkau bilang ingin bertobat dan berjanji tak akan menjadikan orang Kristen sebagai santapanmu lagi? Mengapa hari ini engkau rakus sekali dan membunuh orang Kristen?

🦁 Singa buas itu menjawab: " Saya memang sudah berjanji untuk tidak menerkam dan memakan orang Kristen. Namun orang yang telah kumakan itu telah kucium sebelum kuterkam. Ternyata sama sekali tidak tercium aroma kekristenannya, kecuali bibirnya saja. Karena itu maka bibirnya sajalah yang aku tidak mau makan.

Bibir seringkali menjadikan orang menjadi umpan kejahatan bila tidak bisa mengendalikannya. Dia seperti pedang bermata dua, bisa melukai -membunuh (karakter) orang lain dan membunuh diri sendiri.

Yakobus 3:10
dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.

Terdapat dua perkara dari dalam satu mulut, perkara baik dan tidak baik. Dari mulut keluar doa-doa yang baik dan juga kata-kata kutuk. Dari kata-kata yang keluar dari mulut doamu akan dijawab atau tidak. Dan kasus ini bisa berlaku bagi siapa saja bila tidak bisa menjaga hati dan mulutnya. 

Post a Comment for "Cerita Bibir Seorang Kristen ~ Inspirasi Hidup"