Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tali Pengukur Jatuh Bagiku Di Tempat Permai

Arti warisan dari Tuhan


 Senang sekali dengan ayat ini: Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku. Mazmur 16:6. Beberapa kali saya ingat ayat ini tapi tak sekalipun mengerti maksudnya. Akhirnya saya coba cari artinya dari referensi terpercaya, sayapun menemukan sedikit titik terang.


Beberapa kali berhadapan dengan kesulitan. Kalau mau dijelaskan, begitu banyak. Sampai-sampai masih ada bahkan banyak yang belum bisa dituntaskan. Bertahun-tahun melakukan pencarian. Tak jarang pula mengajukan pertanyaan yang terkesan itu-itu saja. 


Kalau itu ditanyakan pada manusia, pastinya sudah bosan lalu berkata: kapan kamu akan berhenti dengan pertanyaan itu? Tetapi pertanyaan itu tidak diajukan kepada manusia sehingga tidak dijawab: bosan dengan pertanyaan itu. 


Jawaban yang diperoleh seringkali tidak sesuai keinginan. Hal itu membuat kita lupa / melupakan suatu jawaban karena menurut kita, bukan begitu jawaban seharusnya. Atau seringkali menganggap kita hanya berhalusinasi, masa begitu jawabannya, enggak ada itu.


Saya mencoba mencari dengan serius "Tali Pengukur Jatuh Bagiku Di Tempat-tempat Permai; ya, Milik Pusakaku Menyenangkan hatiku"

Pastinya ada rasa penasaran apabila satu kalimat berulang-ulang mampir di pikiran kita. Ada apa? Apakah ini terlalu penting sehingga harus mencarinya? 

Ya, tentunya sesuatu yang serius apabila suatu kalimat berulang-ulang datang kendati maknanya sendiri tidak tahu. Justru dalam ketidakmengertian itu, berusaha mencarinya. Siapa tahu apa yang dibaca, maknanya malahan lebih dalam.


Untuk itu, perlu mencari tahu, mungkin memiliki harta Karun. Tahu sendirilah, mana ada harta Karun dapatnya begitu saja. Harus banyak mempelajari hal-hal yang berkaitan harta Karun, jangan sampai tidak menemukan apa-apa atau usaha menjadi sia-sia.


Apa makna : "Tali Pengukur Jatuh Bagiku Di Tempat-tempat Permai; ya, Milik Pusakaku Menyenangkan hatiku"? Saya tidak mau sembarangan terutama berkaitan dengan isi Alkitab, takut jadi dosa. Dari beberapa terjemahan Alkitab saya baca hanya untuk mencari tahu penjelasan ayat ini. Dari beberapa terjemahan versi web sudah baca, maknanya mirip-mirip.



Makna dari ayat itu lebih kepada " warisan yang bagus, menyenangkan hati dan Seolah-olah telah diberi ladang subur atau menerima sebidang tanah yang indah.


Artinya, pengertian ayat itu lebih dalam dari apa yang kita baca. Kalau dilihat terjemahan baru, menyebutnya milik pusaka, namun terjemahan lain sedikit lebih lugas walaupun makna sama: Antara milik pusaka versi warisan yang bagus. Itu sebabnya, ada bagian-bagian isi Alkitab yang kita percayai sebagai Firman Tuhan, ketika berbicara dalam hati nurani seringkali dianggap sebagai perkataan biasa karena tidak secara lugas tahu maknanya ditambah lagi tidak ada usaha mencari maknanya supaya bisa memahaminya. Kita harus melakukan pendekatan untuk mendapatkan makna alegoris.


Dengan begitu, saya menangkap pesan khusus dari ayat "Tali Pengukur Jatuh Bagiku Di Tempat-tempat Permai; ya, Milik Pusakaku Menyenangkan hatiku" , sesungguhnya, Tuhan menyediakan warisan yang bagus dan menyenangkan hati. Dia memberi ladang yang subur. Jelas, membuat hati saya berbunga-bunga.


Saya tidak berkata apa-apa lagi. Saya hanya kagum sama Tuhan, bahwa dibalik yang tidak saya tahu, ada perjanjian indah, Tuhan berikan. Ketika kita mencari, mengetok dan meminta, Tuhan berikan.


Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Mazmur 119:98



Post a Comment for "Tali Pengukur Jatuh Bagiku Di Tempat Permai "