Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bernazar Kepada Tuhan Awal dari sebuah Pemulihan



Nazar adalah janji yang diucapkan oleh seseorang kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh yang harus ditepati. Ketika seseorang mengharapkan sesuatu yang bagi seseorang itu sulit atau dalam istilah lain, nazar diucapkan ketika seseorang sudah berada persis di pinggiran kegelapan, dan tanpa pertolongan Tuhan maka mereka bisa terjatuh pada jurang kegelapan masalah itu. atau seseorang yang menghadapi masalah yang sudah dangat serius tanpa bantuan dari Tuhan tidak ada jalan lain lagi untuk menemukan jalan keluar atau solusi. Disaat situasi ini seseorang biasanya sudah kepentok tidak tahu lagi harus berbuat apa, disitulah timbul dalam hati seseorang untuk membuat janji kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh supaya juga Tuhan bersungguh-sungguh terhadap mereka.



Mzm 76-12 Bernazarlah dan bayarlah nazarmu itu kepada TUHAN, Allahmu! Biarlah semua orang yang di sekeliling-Nya menyampaikan persembahan kepada Dia yang ditakuti,

Tuhan sendiri yang memerintahkan agar manusia bernazar. Saya percaya jika seseorang bernazar kepada Tuhan dan  dengan sungguh-sungguh menepatinya, maka Tuhan akan mendengarkan doa pen-nazar itu, demikian pula barang siapa yang telah membuat nazar kepada Tuhan harus menepatinya dan jangan menunda-nundanya.


Bernazar sebuah kunci Tuhan meluluskan permohonan kita.


Banyak kisah dalam alkitab yang mengucapkan nazar kepada Tuhan. Dan setelah mengucapkan nazar, Tuhan mendengar doa mereka lalu Tuhan menolong, memulihkan, mengangkat dan memberkati mereka.


Ini kisah yang sudah sering kita dengar tentang seorang perempuan mandul. Pada waktu berada di dekat bait suci Elohim ia mengucapkan nazar kepada Tuhan dalam kepedihan hatinya, dia yang bernama HANA:

1 Samuel 1:11 Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."

Doa Hana

Setelah ia mengucapkan nazar kepada Tuhan, Tuhan pun mengingat Hana. Alkitab mencatat setahun kemudian ia melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamai Samuel sebab katanya; aku telah memintanya dari pada TUHAN.


Beberapa tahun yang silam saya pernah mengucapkan nazar kepada Tuhan, bunyinya: Tuhan jika dalam dua minggu ini aku dapat pekerjaan aku akan memberikan persembahanku kepada Tuhan (gereja) tetapi jika tidak aku akan pulang kekampung halamanku. Saat itu rasanya aku sudah kepentok sebab saya mengajukan lamaran kemana-mana selalu ditolak dan tidak ada panggilan. Selama hampir satu bulan saya menganggur tanpa penghasilan tanpa suntikan dana, karena saya seorang perantau jadi sangat sulit jika saat itu posisi saya menganggur. Saya doa sungguh-sungguh tapi belum juga diterima kerja dimana saya sudah melamar dan minta bantuan orang. Tetapi suatu waktu saya berdoa tiba-tiba dalam hati saya timbul suatu janji jika aku mendapat pekerjaan selama dua minggu ini maka aku akan memberikan persembahanku kepada Tuhan (gereja).


Tidak lama berselang belum genap 2 (dua) minggu ada telepon dari seberang sana yang menyampaikan, bahwa saya diminta untuk datang interview disebuah perusahaan yang terakhir kali aku lamar. Lihat, betapa Tuhan bersungguh-sungguh kepada orang yang sungguh-sungguh mengucapkan nazar.


Hakim-hakim 11:29 Lalu Roh TUHAN menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon. 11:30 Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku, 11:31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran." 11:34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan. 11:35 Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN, dan tidak dapat aku mundur."


Yepta, saat ia melihat bahwa yang keluar menemui dirinya setelah kembali selamat dari bani Amon adalah anak perempuannya maka dikoyakkannyalah bajunya. Sulit bagi dia untuk mempersembahkan putri semata wayangnya menjadi korban bakaran bagi Tuhan, tetapi karena ia sudah bernazar, Yepta menepati nazar itu kepada Tuhan. Saya tahu bahwa terkadang sulit untuk menepati nazar yang telah kita ucapkan, saya pun demikian kala itu, karena seseorang yang tidak memiliki pekerjaan harus merelakan uang, itu sesuatu yang sulit. Tetapi disini kita harus melatih diri kita untuk mempercayai apa yang kita nazarkan sanggup kita bayarkan karena kita tidak bernazar kepada manusia melainkan kepada Tuhan.


Pagi ini saya mengulangi nazarku kepada Tuhan dengan maksud yang lain. Saya sudah menunggu anak selama hampir 7 (tujuh tahun). Diusia pernikahan keenam saya dipercayakan Tuhan untuk mengandung anak, tetapi hanya sekitar 2 (dua) bulan dalam kandungan ia keluar. selama 5 bulan fase penantian sepertinya kesempatan kedua belum ada. Setelah mengetahui diri haid aku merasa sedih sekali dalam bathinku. Aku menangis saat aku melihat haid itu keluar lagi. Dalam suasana sedih saya seperti diminta untuk bernazar kembali pada Tuhan dan aku kembali bernazar bunyinya: Tuhan kalau Engkau memberikan aku anak aku akan berpuasa untuk Tuhan.


doa risda


Tidak banyak waktu bagiku untuk berpikir, hari itu aku bernazar hari itu juga saya ambil sikap, saya tetapkan keputusan saya untuk berpuasa. Meskipun tanpa ada persiapan, tanpa makan, tanpa minum, dan tanpa doa, karena nazarku datangnya tiba-tiba dan harus aku lakukan dengan tanpa menunda-nunda. Saya berpikir begini: kalau aku tidak menunda-nunda sesuatu untuk Tuhan saya yakin Tuhan juga tidak menunda-nunda pertolonganNya untuk menyatakannnya kepada saya. Saya selalu ingat hukum sebab-akibat: Jika saya bersungguh-sungguh kepada Tuhan maka Tuhan juga akan bersungguh-sungguh dengan saya, itulah hukumnya.

3 comments for "Bernazar Kepada Tuhan Awal dari sebuah Pemulihan"

  1. syallom ๐Ÿ™๐Ÿ™, sya ada problem rmh tangga tak kunjung selesai pendekatan pribadi hingga keluarga pun kmi lakukan agar istri sya pulang ke rumah tpii dia tdk mau pulang dan ingin cerai. Apakah sya hrs Nazar agar istri sya bisa rujuk lagi sama sya. Mohon๐Ÿ™ masukan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Doa sungguh² sama Tuhan biar dapat tuntunan apa yang harus kita lakukan. Biar nanti Tuhan yang arahkan kelanjutannya.

      Delete
  2. Jika seorang istri bernazar kepada Tuhan tanpa mengerti sepenuhnya nazar itu apa dan tanpa berkonsultasi dgn suami dan keluarga terlrbih dahulu, apakah nazar itu bisa dianggap sebagai sah dan benar?

    ReplyDelete