Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Buang Hp-Mu, Jangan Terburu-buru Dengan Tuhan.

Buang hapemu, jangan buru-buru dengan Tuhan

 Seringkali kita menjadikan hp tuan / tuhan atas hidup kita. Tanpa di sadari tanpa hp sehari saja hidup terasa kosong dan dunia terasa dalam gelap. Seperti kehilangan makna. Kemana-mana tidak bisa lepas dari hp. Sampai kamar mandi bawa hape, doa bawa hape, ke gereja hape selalu dalam pengawasan, pelayanan dengan hape, kini kehadiran hape dalam kehidupan manusia seperti menjadi jiwa yang tidak terlepaskan, terikat dan terpikat olehnya. Hape menjadi benda paling berharga dan tanpa di sadari juga sudah menjadi berhala. Akibatnya Tuhan di buang jauh-jauh, alpa dari kehidupan. Lebih baik buang hapemu jauh-jauh bila itu membuat hidup jauh dari Tuhan.


Sebuah ayat yang di tulis dalam Alkitab / Bibel dari Mazmur Daud berkata: Mazmur 84:10 (TB)  (84-11) Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik. 


Daud menuliskan ini di saat hatinya dipenuhi kerinduan dengan bait Tuhan.  Daud rindu bertemu Tuhan bahkan disaat Daud punya segalanya. Daud berkaca dari pengalamannya saat berada dekat dengan Tuhan lalu pengalaman itu membuat Daud mampu berkata "Lebih baik satu hari di pelataran Tuhan dari pada seribu hari ditempat lain". Daud begitu mengerti bagaimana saat berada dalam bait Tuhan dan manfaat yang di dapatkan saat dia berada dalam pelataran Tuhan. Itu jauh lebih berarti dari pada seribu hari ditempat-tempat lain. Ditempat apapun dan di manapun kalau tidak dekat dengan Tuhan tidak akan ada faedahnya. 


Seringkali ketakutan dan keraguan menghampiri pada saat jauh dari hadirat Tuhan. Sebab tempat paling aman di muka bumi ini adalah berada dalam hadirat Tuhan. Bahkan apa yang dicatat dalam Alkitab dapat di IMANi dan dapat dibuktikan bahwa orang yang rindu senantiasa berada di bait Tuhan (hadirat Tuhan) akan mendapat banyak sekali manfaat.


1. Pasti mendapat perlindungan (ayat 7 & ). Dalam Mazmur 91 menuliskan: Mazmur 91:1-2 (TB)  Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa 

akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." 


Perlindungan Tuhan selalu terbukti bagi orang yang rindu akan Tuhan.



2. Pasti merasakan ada kebanggan tersendiri sehingga bisa berdiri teguh dalam iman sambil berkata semua hanya karena pertolongan. Tuhan. ( Ayat 3)


3. Pasti mendapat kekuatan dan kemampuan saat ada masalah yang bahkan ia sendiri pun sampai terheran-heran menyaksikan kebaikan Tuhan dan bilang: kok saya bisa melaluinya ya, kok aku bisa kuat waktu itu ya. Kok masalah bisa selesai secepat ini ! Percayalah hanya orang yang suka duduk di hadirat Tuhan yang dapat menyadari bahwa Tuhan yang memberi kesanggupan melaluinya juga Tuhanlah yang kasih percepatan untuk segera bisa keluar dari masalah. (Ayat 7)

4. Ada berkat istimewa yang Tuhan sediakan bagi orang yang senantiasa rindukan hadirat Tuhan karena hal itu diberikan secara terselubung disaat musim-musim baru tiba (ayat 6)

5. Dst masih banyak berkat yang didapat ketika merindukan hadirat Tuhan. Tuhan akan menahan segala macam bentuk pencobaan yang tiba-tiba mendekat yang hendak membinasakan kita sehingga kita tidak jatuh pada pencobaan itu.


Mungkin anda salah satu orang yang senang berlama-lama dengan Tuhan. Berbahagia dan banggalah. Saat itu terjadi, Tuhan pun tidak diam kepada anda. Kerinduan itu disambut baik oleh Tuhan Bapa di sorga.


Apa yang pernah anda rasakan itu juga yang dialami Daud, merindukan kediaman Tuhan, rindu Tuhan senantiasa. Sebab banyak orang yang mencari Tuhan yang sejati malah menemukan Tuhan yang abal-abal, yang tidak bisa menolong.


Kerinduan yang dialami Daud akan rumah Tuhan membuat hatinya dipenuhi dengan nyanyian dan ucapan syukur. Sebab Daud mengerti ada banyak rahasia yang termaktub dari hati yang memiliki kerinduan dengan Tuhan. Dari begitu banyak Mazmur yang ditulis, semuanya memiliki kedalam dan hubungan yang berkualitas dengan Tuhan. Ada skala prioritas yang ditetapkan Daud dalam dirinya yaitu hubungan dengan Tuhan.


 Dari sekian banyak Mazmur yang di tuliskan Daud, ada banyak yang menjadi syair lagu dan tentu sangat memberkati banyak orang. Mazmur Daud sangat relevan di segala zaman. Mazmur-mazmur yang di tuliskan Daud sangat bersinggungan langsung dengan pengalaman-pengalaman Rohani selama dalam perjalanan Iman. Ini adalah salah satu lagu yang sangat terkenal di kalangan gerejawi. 


Lebih Baik Satu Hari Di Pelataran-Mu.


Satu hal yang ku rindu

Berdiam di dalam rumah-Mu

Satu hal yang ku pinta 

Menikmati bait-Mu Tuhan


Lebih baik satu hari

Dipelataran-Mu

Dari pada seribu hari

Ditempat lain


Memuji-Mu menyembah-Mu

Kau ALLAH yang hidup

Dan menikmati

S'mua kemurahan-Mu.


Lagu ini menyertakan banyak sekali makna rohani. Dari setiap kata menyiratkan makna kedekatan dan hubungan yang sangat mendalam bahwa kita sebenarnya telah dibawa masuk kedalam kenikmatan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Anda yang membaca dan apabila memiliki hati yang rindu akan Tuhan akan dapat lebih luas menterjemahkan serta memaknainya dari sebuah kata-kata dari tulisan ini.


Masih adakah kerinduan untuk Tuhan di hati anda hari ini?

Gadget / hape telah mengubah kehidupan banyak anak-anak Tuhan hari-hari ini. Banyak anak-anak Tuhan lebih memusingkan perkara hape / gadget dari pada keinginan  mencari Tuhan. Tuhan ditempatkan menjadi urutan kesekian. Sudah sangat kecanduan lebih dari pada kecanduan ekstasi, narkoba dan jenis lainnya. Tidak bisa lepas dari kehidupan gadget walau sehari saja. zaman digital terus menggiring anak-anak Tuhan semakin jauh dari Tuhan. Polanya dengan menawarkan banyak fitur sehingga dapat menyita semua waktu hanya fokus ke gadget dan nyaris tidak ada waktu untuk Tuhan.


Hapemu membuatmu selalu terburu-buru dengan Tuhan

Orang-orang sekarang selalu terburu buru dengan Tuhan. Tak terkecuali hamba-hamba Tuhan. Dalam doa seringkali terburu-buru meninggalkan Tuhan. Saat ibadah, belum selesai semua sampai doa berkat, sudah keluar lebih dulu. Dalam Penyembahan, pembacaan Bibel, ibadah, semua dilakukan dengan terburu-buru. 


Ingatkah keadaan manusia pada akhir zaman? 2 Timotius 3:5 (TB) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


Tak jarang diantara banyak orang, datang beribadah bukan karena rindu akan Tuhan melainkan rindu teman-teman, biar ada tema mingguan bahwa sudah datang ke gereja, bahwa sedang menjalankan puasa, sedang beribadah. Itu semua untuk di posting di media sosial. Lihat saja sebelum dan sesudah ibadah banyak media sosial dihiasi dengan photo mingguan. Berusaha selalu eksis di sosial media dengan cara posting-posting status dari pada eksis berjalan bersama Tuhan. Lebih kuatir ketinggalan hape di rumah, belum baca pesan orang, kuatir panggilan teman tidak segera di respon dari pada kuatir kalau tidak bisa mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Kuatirnya tidak bisa baca pesan masuk atau ketinggalan berita, sedangkan Tuhan di "kacangin" di pojokan.


Coba perhatikan, bila ada dua orang atau lebih sedang kumpul bersama, saat bicara tidak saling tatap muka. Masing-masing orang sibuk memandang ke hape. Seolah tidak saling tidak perduli. Lebih perduli kepada hape orang-orang nun jauh di sana.

~


Jangan terburu-buru dengan Tuhan

Saat pagi teduh, dalam hati saya berkata: jangan terburu-buru (maksudnya: doa itu jangan terburu-buru ingin cepat-cepat menyudahinya). Sebab adakalanya dalam doa, kita tergesa-gesa ingin meraih hape yang semalam-malaman tergelatak entah di kasur atau dimeja. Rasa penasaran ingin membukanya barangkali ada pesan masuk yang kita tahu juga itu tidaklah terlalu penting. Sejam dua jam disingkirkan juga tidak berdampak apa-apa. Tapi karena hati tertuju kepada hapenya, akhirnya tidak bisa menolak godaannya. Akhirnya yang korban adalah doa. Doa akhirnya tergesa-gesa / terburu-buru.


 Ini merupakan teguran buat saya pribadi tapi bisa juga bermakna bagi yang membaca, jadikan ini pedang bermata dua. 


Saat teguran itu datang, tadinya saya menganggap itu hanya hati yang bicara dan kesannya biasa saja. Tapi saya coba merespon dengan membiarkannya mengalir apa adanya dan ingat juga mazmur " Lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari ditempat lain. Dengan kata lain "tidak ada yang bisa menandingi tempat-tempat apapun di dunia ini selain di rumah Tuhan atau walau hanya di pelataran bait Tuhan.  Dan keindahan yang menyertainya ini yang Tuhan tawarkan kepada Anda juga. Oleh sebab itu jangan terburu-buru (meninggalkan doa anda) dengan Tuhan. Sebab banyak rahasia yang hendak disampaikan kepada umatNya di akhir zaman ini. Jadilah seperti Maria yang senang duduk di dekat kaki Yesus dan mendengarkan-Nya berbicara pada anda.


Disaat terburu-buru dengan Tuhan, sesungguhnya kita sedang membuang banyak kesempatan dan segala rahasia terkunci bagi anda yang menolak berlama-lama dengan Tuhan. Sebab di hadirat Tuhan ada banyak sekali rahasia yang tersimpan dan yang hanya terbuka bagi orang yang rindu berada di pelataran Tuhan. 


Sejak zaman dulu, di zaman nabi, jika mau mencari Tuhan harus pergi kerumah Tuhan (bait Allah) atau ketempat khusus atau menghadap ke arah bait Allah. Mazmur 5:7

(5-8) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau. 


Mazmur 138:2

Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. 


 Sekarang, oleh kasih karunia, setiap orang bisa bertemu Tuhan kapan dan dimana saja sebab Alkitab mencatat: 

1 Korintus 3:17

Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.


Kalau hatimu merindukan Tuhan, berdoalah, berikan waktu yang terbaik untuk Tuhan untuk bercakap-cakap denganNya layaknya seorang anak kepada bapa maupun sebagai seorang sahabat maka Ia akan hadir dalam hidupmu

Matius 6:6

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.


 Kalau untuk bermain hape bisa sanggup 12 jam bahkan lebih, masakan untuk Tuhan tidak mampu barang setengah jam atau satu jam saja? Belajar mengenal Tuhan sebab Dia seumpama harta terpendam. Lama kelamaan Anda akan mengenalnya sebagai milik pusaka anda yang tidak gampang untuk membuangnya. 


Berlama-lama duduk dengan Tuhan tidak akan membuat hidupmu jadi garing atau bosan. Justru semakin lama duduk dalam hadirat Tuhan maka membuat hidupmu menjadi tenang, berair dan Roh-Nya akan mengubah atmosfir di sekeliling menjadi damai. 


Penyebab rohani seseorang menjadi kering dan tidak pernah bisa mengerti apa-apa adalah karena kurangnya waktu yang diberikan kepada Tuhan. Komunikasi dengan Tuhan sering ngadat karena kehabisan bensin. Hubungannya tidak diberikan service yang baik. Kalau sama orang lain saja bisa memberikan service level yang baik, masakan Tuhan tidak menerima perlakuan itu dari anda? 

Tuhan tidak minta seluruh waktu kita untuk Dia, namun Dia ingin kita berikan waktu yang berharga untuk Dia dengan kualitas yang memadai. Bukan waktu terburu-buru. Itu meenandakan kita tidak serius kepada-Nya.

Kalau mau leluasa dengan Tuhan, tidak cukup hanya ibadah sekali seminggu di gedung gereja atau tempat-tempat persekutuan. Anda harus punya waktu yang terorganisir dengan Tuhan. Buat kebijakan sendiri mengatur waktu mana yang terbaik untuk Tuhan dan mengalirlah dengan arahan Roh Kudus. Sesekali singkirkan atau buang hapemu jika itu membuat anda jauh dari Tuhan.



Post a Comment for "Buang Hp-Mu, Jangan Terburu-buru Dengan Tuhan."