Derita Penolakan Dari Kaum Sendiri
Derita Penolakan ini saya alami jauh setelah saya memutuskan pindah dari denominasi gereja dan memilih berjemaat digereja sama-sama Protestan tapi beda aliran yaitu karismatik. Saya dibaptis di Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) yang pada waktu itu gereja inilah yang memperkenalkan saya aliran karismatik pertama kalinya dan di gereja inilah saya memutuskan diri dibaptis selam sebagai awal pertobatan saya. Terima kasih kepada TUHAN YESUS dan pelayanan gereja GSJA serta kepada Pdt. Musa Pardede selaku gembala sidang setempat saat itu. Saya tidak tahu apakah beliau masih aktif melayani atau tidak.
Setelah saya merantau ke kota Palembang 1999, saya kemudian sempat berjemaat di Gereja Pantekosta di Indonesia, walaupun saya statusnya hanya sebagai pendatang karena belum pindah. Barulah tahun 2001 saya memilih berjemaat di naungan sebuah gereja yang pada waktu itu masih bernama Gereja Bethany Indonesia dengan gembala pembina BP. Niko Nyotoraharjo dan yang sekarang berganti nama menjadi Gereja Bethel Indonesia.
Saya memilih berjemaat disini dan meninggalkan gereja terdahulu saya bukan tanpa alasan yang masuk akal. Setelah saya mengenal gereja aliran kharismatik disitu saya mengalami pembaharuan hidup dan harus mencari gereja yang bisa memberikan pertumbuhan rohani yang baik dan sehat. Oleh kasih karunia TUHAN, saya menemukan Gereja Bethel Indonesia lewat seorang teman. Disini saya banyak mengerti tentang iman kepada Kristus dan saya merasakan hidup saya berbalik arah 180°. Dan itu yang saya syukuri sampai hari ini. Meskipun pada kenyataannya, perjalanan kekristenan saya tidaklah mulus atau baik-baik saja.
Secara pandangan manusia yang selalu menilai apa yang dilihat oleh mata, barangkali banyak orang menilai hidup saya tidaklah lebih baik dari mereka saat ini. Dan saya akui memang tidak sebaik mereka. Saya banyak kekurangan dan kelemahan dari segi banyak hal.
Tak jarang timbul dalam pikiran saya: "pasti banyak orang yang menilai saya dalam keadaan kondisi seperti ini, itu akibat karena saya memilih tidak sejalan dengan mereka soal naungan jemaat" apalagi selama ini aliran kharismatik masih dianggap aliran "sesat". Entah dalam hal apa individu bahkan organisasi menuduh aliran kharismatik sebagai bidat kekristenan.
Ucapan ini juga yang pernah mampir ke telinga saya dari kaumku sendiri dan menjadi penolakan yang sangat menyedihkan sepanjang masa hidupku. Satu kalimat yang membuat saya saat ketika itu memutuskan untuk pindah rumah dan keluar dari rumah itu, kaumku bilang begini: "dang lomo rohaku tinggal di jabuku na so sahuria dohot au atau terjemahan bahasa Indonesianya "saya tidak suka tinggal dirumahku orang yang tidak satu jemaat dengan aku.
Saat itu saya terburu-buru untuk membereskan semua barang-barang untuk segera keluar dari rumah kaumku. Saya bilang dalam hati "saya buktikan bahwa Tuhan yang saya sembah sanggup menolong saya. Hari itu juga saya keluar dari rumah kaumku, karena tidak mungkin akan tetap tinggal dirumah yang sudah melakukan penolakan terhadap saya.
Dua pertanyaan yang saya ajukan saat itu begini:
• Di mana letak kesesatan saya? Alkitab yang saya baca sama dengan Alkitab yang kalian baca, lalu dimana sesatnya?
• Yang saya sembah adalah Tuhan Yesus, sama dengan yang kalian sembah, lalu dimana sesatnya?
Sampai hari ini saya tidak pernah dapat jawaban itu dari mereka, dimana sesatnya.
Dia hanya jawab dan bersikukuh bilang "pokoknya kalian sesat".
Aneh memang, yang benar dibilang sesat yang sesat dibilang benar. Tak heran banyak saudara seiman saya yang bukan aliran kharismatik mengira bahwa tata ibadah yang berbeda dengan saudara saya ini menganggapnya sebagai aliran sesat, padahal kalau ditanya dimana sesatnya? Jawabnya, Ya pokoknya sesat.
Beberapa yang saya jumpai banyak di media sosial, kan kharismatik ciri khasnya ada dalam pujian, penyembahan dan bahasa roh. Kharismatik sangat berbeda sekali dalam ketiga hal ini jika dibanding dengan gereja tradisional. Karena ketiga jenis ini tidak pernah diperkenalkan kepada jemaat di gereja tradisional lalu menganggap gereja kharismatik yang berbeda dalam pola ibadahnya dianggap sesat. Padahal apabila ditelusuri dari Alkitab semua cara yang dilakukan oleh kharismatik tidak ada yang menyimpang.
Dari yang saya pelajari dan dari pengalaman saya selama ini ada beberapa kategori kekristenan yang akan saya bahas terkait pola hidup yang pro dan kontra dari individu mengenai kekristenan.
1. Kekristenan penyoal makanan.
Bagi saya, Kristen tanpa kasih sama seperti yang dikatakan rasul Paulus adalah seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing, sama sekali tidak berguna 1 Korintus 13. Dan lagi didalam Roma 14 :17 bahwa kerajaan TUHAN bukanlah soal makanan dan minuman melainkan soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Karena banyak yang menolak atau entahlah membenci kharismatik, karena berkaitan dengan makanan apalagi yang dicampur darah, yang dipersembahkan kepada berhala dan yang dicekik. Kharismatik memang tidak makan darah binatang. Ini bukan aturan yang dibuat oleh gereja kharismatik tetapi ini larangan yang ditulis dalam Alkitab, kitab Kisah para rasul 15 : 20, 28 ; 21:25.
Perkara makanan tak jarang menjadi batu sandungan yang sangat menyakitkan hati orang lain. Maksudnya kalau individu lain makan janganlah menghujat orang yang tidak makan, sebaliknya jika kamu tidak makan jangan menghujat orang yang makan supaya tidak menimbulkan perselisihan dan perpecahan yang menciderai individu lain. Sebab Kerajaan Tuhan bukanlah soal makanan dan minuman, melainkan soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Seperti yang diajarkan oleh Rasul Paulus dalam Roma 14 : 15 "Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah membinasakan saudaramu oleh karena makananmu karena Kristus telah mati untuk dia.
Kekristenan itu bukan soal makanan lagi, yang sering dipakai individu atau bahkan aliran tertentu untuk menyerang individu lain yang tidak makan darah, makanan yang dipersembahkan kepada berhala, binatang yang dicekik. Sebenarnya Alkitab mencatat ada beberapa kategori makanan yang tidak boleh dimakan oleh Kristen yaitu: makanan yang dipersembahkan kepada berhala, yang berasal dari darah, binatang yang mati dicekik, makanan dari percabulan. Alkitab melarang ini untuk dimakan.
Kristen yang dewasa tidak lagi fokus memikirkan soal makanan apa yang boleh dan mana yang tidak boleh. Seiring pertumbuhan kerohanian seharusnya Kristen dewasa sudah sepatutnya memikirkan apa yang berkenan kepada Tuhan, memikirkan soal kerajaan Tuhan dan kebenaran Nya yaitu apa yang mendatangkan sukacita damai sejahtera bagi individu itu sendiri dan juga orang lain. Bila masih ada orang yang menyebutkan dirinya mengenal TUHAN tetapi masih sibuk berdebat soal makanan sebaiknya periksa kerohanian anda, sebab kerohanian anda ada dalam sekarat.
Terlalu banyak individu bahkan aliran yang maaih sibuk dan betah dalam pembahasan soal makan darah terutama sampai lupa bahwa ajaran Tuhan bukan soal makanan dan minuman, ajaran Tuhan yang tertinggi yaitu Kasih. Beberapa individu merusak hubungan persaudaraan hanya karena perbedaan prinsip ini. Padahal Alkitab dengan jelas berkata, bila engkau melakukan sesuatu jangan mengabaikan yang lainnya sehingga iman anda berjalan seimbang..
2. Kristen sektarian.
Belakangan ini sesama Kristen saling menghujat, saling merendahkan, saling menyesatkan. Sama halnya seperti pembahasan diatas dan pada dasarnya Kristen sektarian selalu dipertentangkan perbedaan liturgi dan cara melayani dalam ibadah digereja.
Suatu ketika saya menemukan postingan seorang pendeta dari sebuah gereja tradisional yang saat itu sedang menanggapi sebuah video yang diunggah oleh seseorang ke laman Facebook, lalu sang pendeta membagikan video tersebut diberandanya dengan caption yang bagi saya sangat menghujam jantung saya dan kekristenan pada umumnya. Dalam caption tersebut dia menulis Kristen micin. Sontak dada saya terkejut sekali dengan judul caption tersebut. Saya mulai dengar isi video tersebut karena dalam video tersebut isinya adalah jemaat yang sedang altar call, jadi beberapa dari jemaat ada yang menangis dan seperti menggelapar. Sesaat saya dengar baik-baik isi video itu ternyata WL dan para singer sedang menyembah. Karena saya merupakan jemaat dengan aliran yang sama tetapi dalam naungan yang berbeda jadi saya tahu dan mengerti apa yang sedang dialami oleh jemaat tersebut.
Saya mulai jelaskan apa yang sedang terjadi namun sebagian besar netizen menentang penejelasan dari saya. Pada intinya orang-orang menyebut mereka kesetanan dan kesurupan. Satu hal yang saya jelaskan bahwa dalam kesempatan itu tidak ada hal yang aneh karena saya mengacu pada Injil Matius 18:20 Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu disitu Aku ada ditengah-tengah mereka. Dan juga Kisah Para Rasul 2 tentang karunia bahasa Roh / pencurahan Roh Kudus. Orang- orang yang sedang bergelimpangan adalah orang-orang yang mengalami lawatan Tuhan dan hanya bisa dipahami oleh orang yang telah mengalaminya. Justru yang aneh adalah yang mengaku Kristen dan membaca Alkitab tetapi tidak mengerti dasar dari kekristenan dan karunia Roh Kudus.
Orang Kristen yang percaya harusnya sadar bahwa nama Tuhan Yesus sangatlah berkuasa, Ia bisa melakukan apa saja untuk membuat hati mereka merasakan walau dalam kondisi tergelepar, menjerit, menangis bahkan sampai meraung. Kalau Anda meminta dan Tuhan berkenan Anda bisa mengalami damai sejahtera dan sukacita dan itu dikerjakan sendiri oleh Roh Kudus Tuhan.
Mirisnya, beberapa individu bahkan aliran lain masih tidak / belum paham tentang hal kekristenan sehingga yang terjadi malah sibuk mengkotak-kotakkan sekte, "sekte sayalah yang benar dan yang lainnya sesat". Hanya sibuk mengurusi balok orang, balok sendiri yang besar yang sampai menjadi palang penghalang orang masuk dalam pengenalan akan Tuhan terabaikan dan hanya berputar-putar masalah yang tidak berguna yaitu masalah sekte dan seolah berhalusinasi bahwa sekte aliran dialah yang paling benar karena yang pertama berdiri dan diakui. Individu lupa atau pura-pura lupa ayat di 1 Korintus 12. ( saya tidak cantumkan semuanya disini karena panjang sekali, silahkan baca saja di app selengkapnya)
1 Korintus 12:25-27 (TB) supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
Dijelaskan bahwa tubuh terdiri dari banyak anggota yang memiliki perannya masing-masing sesuai yang dikaruniakan Roh itu kepadanya. Sebab semua kristen dibaptis menjadi satu tubuh dan diberi makan dan minum dari satu roh. Karena tubuh tidak terdiri dari satu anggota tetapi terdiri atas banyak anggota yang berjalan sesuai fungsinya, kepada anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda tetap saling memperhatikan.
Sesama tubuh Kristus tidaklah sepatutnya memberikan tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar kepada anggota yang lain karena adanya perbedaan dalam hal cara beribadah. Jangan karena ketidakmengertian terhadap kebenaran sehingga membabi buta menjudge aliran lain sesat seolah hanya satu anggota yang sama fungsinya saja dan itulah yang berjalan dengan benar dan yang lainnya dianggap bidat. Sebaiknya supaya tidak salah dalam mempersepsikan ibadah yang berbeda sebagai aliran sesat, lebih bijak pelajari terlebih dahulu Alkitab yang ada dirumah masing-masing atau lebih gampang download app Alkitab karena apabila membabi buta menyerang yang lain salah padahal tidak demikian menurut Alkitab bukankah itu akan menimbulkan dosa? Siapakah manusia sehingga menghakimi dengan ukuran yang terbatas sesuai keinginan dan pengetahuan manusia?
3. Kristen fanatisme.
Fanatisme menurut Wikipedia adalah paham atau perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Kalau menurut saya hidup itu tidak perlu sampai berlebihan sampai terlihat seperti overdosis, mabok dll. Sebagai orang Kristen diminta untuk selalu menjadi terang dan garam dunia (berkat) bukan semata-mata pamer yang berlebihan kepada orang lain, kita individu siapa dan agamanya apa dan beribadahnya dimana? Bila individu condong kepada hal-hal lahiriah saja bukan tidak mungkin melupakan hal yang lebih urgen.
Perkara lahiriah biarlah difungsikan untuk membangun yang didalam sehingga berjalan seimbang. Apa gunanya memegahkan perkara yang lahiriah sebab bangunan manusia bukanlah yang diluar yang bisa dipoles sedemikian rupa sehingga mendapatkan pujian dari orang lain, lalu dibilang wooowww padahal apa yang keluar dari hidup individu menimbulkan sakit hati dan pertentangan.
Sebaiknya apabila seorang individu mau fanatik biarlah fanatik terhadap Tuhan untuk menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Jangan fanatik terhadap agamamu, aliranmu, gerejamu, pendetamu sehingga lupa mengasihi sesamamu yang diluar agamamu, gerejamu, aliranmu.
Saya sering melihat ini terjadi, fanatisme yang ada dalam individu membuat orang lain terasa nyesek waktu dengar dan baca tulisannya. Semoga tulisan saya ini tidak membuat anda nyesek ya!!! ,😏😏😏😏😏
Catat baik-baik...
Bahwa yang harusnya disanjung bukanlah agama, aliran dan gereja melainkan Oknumnya yang disebut sebagai kepala gereja yaitu Kristus sendiri dan ajaran-Nya. Jika ini tidak menjadi dasar dari kehidupan Kristen tak jarang sesama Kristen saling menghujat, menyesatkan. Lalu apa bedanya dengan individu yang tidak mengenal Kristus? Dengan demikian cara ini menjadi salah satu cara melarang orang lain mengenal Yesus karena perilaku gereja yang tidak menghormati sesama tubuh Kristus, fanatisme terhadap gereja, aliran dan agama.
Saya katakan ini supaya aliran lain juga berkaca, kita sama-sama berkaca, aliran kharismatik memberi impact yang besar terhadap pertumbuhan kekristenan di dunia ini. Kita sadar aliran mana pun tidak ada yang sempurna tetapi kenyataan melalui gereja kharismatik banyak jiwa-jiwa yang dibawa datang kepada Kristus dan sudah mengalami kuasa-NYA, kasih-Nya, anugerah-Nya lawatan-Nya, Kemuliaan-Nya. Karena aliran kharismatik juga dipakai TUHAN untuk menuai jiwa sama seperti gereja aliran lain. Karena kalau gereja sibuk menghujat maka dalam waktu bersamaan gereja lupa melaksanakan amanat Agung Tuhan Yesus.
Matius 28:18-20 Karena itu pergilah, jadikankah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus 20 dan ajarkan mereka melakukan segala sesuatu yang telah Ku-perintahkan kepadamu. Dan ketahuilah Aku menyertai engkau senantiasa sampai kepada akhir zaman.
4. Gereja anti perpuluhan.
Saya tidak memahami apa yang ada dipikiran para dewan, majelis sampai pendeta yang menggembalakan jemaat tetapi bicara perpuluhan dianggap sesuatu yang tabu dan salah? Banyak individu mengira bahwa gereja yang menerapkan perpuluhan di gerejanya hanya untuk memperkaya pendeta, keluarganya dan jajarannya. Iya mungkin ada yang seperti itu, tetapi jangan digeneralisir itu terjadi di semua penggembalaan. Orang Kristen memang harus kritis tetapi jangan curigaan begitu, iya kan?
Memang di dalam Kitab Perjanjian Baru tidak ada yang membahas secara gamblang mengenai persepuluhan, tapi ada satu perikop yang mendompleng saya tentang perpuluhan.
Lukas 11:42 (TB) Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Sebelum saya terdemplak ayat ini saya hanya tahu satu ayat tentang perpuluhan yang terdapat dalam kitab yang, ya semua orang Kristen mungkin hafal ayat ini.
Maleakhi 3:10 (TB) Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Sejak dulu saya membayar perpuluhan berdasarkan ayat ini. Tetapi saat terbentur dengan masalah keuangan, dan membaca beberapa artikel yang membahas tentang perpuluhan akhirnya saya berubah haluan dan akhirnya tidak patuh. Beberapa artikel tersebut menyebutkan bahwa membayar perpuluhan adalah tradisi Perjanjian Lama, dalam benak saya: " iya ya! Kenapa saya mengikat hidup saya pada perjanjian lama, saya kan hidup dalam perjanjian baru?". Dalam kebodohan saya akhirnya terseret dengan paradoks itu.
Tujuan saya waktu itu sebenarnya mulia, karena saya tidak dapat membagi gaji saya lagi, untuk perpuluhan dan membantu orang tua. Lama saya nyaman dengan pilihan itu. Dan pada suatu ketika saya ditemplak oleh Lukas 11:42 Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Nih saya jelaskan ya supaya aliran atau jemaat yang anti perpuluhan mulai paham apa yang dikatakan Alkitab tentang PERPULUHAN. di Lukas 11:12 saya ringkas saja "sebab kamu membayar persepuluhan. Yesus tidak mengecam mereka yang membayar perpuluhan karena memang perpuluhan itu penting yang Yesus kecam adalah perilaku mereka yang mengabaikan keadilan dan kasih.
Alasan saya waktu itu membelot karena saya berpikir dengan pikiran yang sempit, saya mau menjalankan kasih saya kepada orang tua tetapi mengabaikan kasih kepada Tuhan
Dilanjutkan Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Ini penekanan yang sangat kuat menurut hemat saya.
Saya percaya dalam ayat ini secara eksplisit Yesus memperingatkan orang Farisi "kamu bayar persepuluhan dan kamu juga harus jalankan keadilan dan kasih. Sampai disini paham ya!!!
Kalau kita merujuk ke kitab perjanjian lama, Maleaki 3:10, tujuan persembahan persepuluhan itu apa sih?
Oke, kita akan bahas lebih komplit mengenai tujuan persembahan persepuluhan. Disebutkan dalam ayat itu "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku" dengan kata lain rumah TUHAN tidak boleh kosong.
Kenapa?
Saya akan kasih contoh sehari-hari yang paling dekat dengan kehidupan manusia. Sebagai seorang kepala keluarga dan ibu rumah tangga tidak ada yang mau membiarkan makanan dalam rumahnya kosong dan kekurangan. Sama halnya dengan rumah TUHAN, tidak boleh sampai kosong perbendaharaannya, karena dari uang persembahan persepuluhan inilah gereja bisa memperluas kawasan pemberitaan firman. Kalau kekurangan dana bagaimana gereja bisa bertumbuh dalam kebenaran sedangkan orang-orang yang melayani jemaat butuh kelangsungan, butuh dana saat keluar memberikan Injil? Atau jika mereka dalam kekurangan bagaimana mereka fokus untuk memberikan makanan rohani yang menyehatkan? bagaimana dunia memandang gereja? Apakah rela gereja akan dilabeli gereja yang miskin dan melarat karena ketidaktaatan jemaat melakukan firman TUHAN sedangkan jemaat diberkati? Banyak hal yang harus dipikirkan dan dikerjakan.
Saya sih tidak rela kalau gereja tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik karena ketidakketaatan jemaat. Saya lebih bangga jika gereja dimana saya bernaung dilabel dengan "gereja orang kaya" seperti yang biasa disebutkan orang meskipun faktanya tidak semua jemaat kaya dalam hal materi tetapi kaya dalam kebajikan, amin.....😊😊😊
TUHAN kita adalah TUHAN yang kaya raya, masakan gerejaNya tinggal dalam kemiskinan, selalu kesulitan dana bahkan sampai meminta-minta bantuan dana kemana-mana dan mirisnya saya pernah bertemu postingan di media sosial Facebook yang meminta bantuan/ uluran tangan orang lain yang kita tahu disana banyak netizen yang tidak percaya Tuhan. Jujur, saya malu melihatnya. Yang terlintas dipikiran saya, wah alangkah kerdil nya TUHAN yang kukagumi di buat orang ini. Padahal orang-orang inilah yang berteriak anti perpuluhan.
Sebagai jemaat Tuhan, saya harus ambil bagian dalam amanat Kristus sambil melakukan Firman Tuhan termasuk bayar persepuluhan supaya baik yang ada dalam naungan dan yang diluar naungan bisa mendapat makanan yang baik. Sebab domba bukan hanya yang ada dalam kandang tetapi banyak yang masih tersebar diluar kandang dan ini harus dibawa masuk supaya bisa makan dan minum bersama dari gembala yang sama.
Sampai disini saya rasa sudah cukup jelas ya! Jadi tujuan persembahan persepuluhan adalah supaya ada perbendaharaan persediaan makanan dirumah Tuhan. Masa sudah membaca uraian saya masih bilang persembahan persepuluhan itu tidak boleh, sesat, memperkaya pendeta?
Anehnya ada seseorang entah dia Kristen atau bukan bilangnya begini: saya sudah lama tidak kegereja karena gereja suruh kasih persepuluhan.
Begini saja: jika anda tidak mau bayar perpuluhan itu pilihan, karena gereja tidak pernah memaksa jemaat untuk membayar, pendeta hanya mengarahkan.
Post a Comment for "Derita Penolakan Dari Kaum Sendiri"