Kasih Tuhan Di Dalam ujian
Disaat ada masalah atau bencana seringkali kita lupa dengan kasih. Kata kasih bukan hanya diterjemahkan dalam hurufiah, mengasihi, menyayangi. Ingatkah Alkitab menulis 1 Petrus 1:18 - 19
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Barang yang sudah di tebus/ dibeli dengan barang fana tentu akan dijaga, dirawat, dipelihara dengan baik jangan sampai jatuh kepada orang asing apalagi sampai kepada tangan perusak.
Tapi karena manusia bukanlah barang yang tidak memiliki roh, jiwa dan pikiran, manusia memiliki unsur roh, jiwa, pikiran (akal budi) maka diberikan lah kebebasan memilih kepada siapa ia akan tinggal, bertuan / mengabdi.
Alkitab menulis bahwa "Allah adalah Kasih". Kasih Tuhan bukan sesuai apa yang kita tafsir dalam kehidupan sehari-hari yang membuat kita seringkali meragukan kasih itu. Kasih itu sudah ditunjukkan dengan pengorbanan, supaya setiap orang dapat mengenal kasih itu secara eksplisit.
Tuhan memberikan gambaran yang terang mengenai kasih lewat pengorbanan. Ayat Alkitab dalam 1 Petrus 1: 18-19, bahwa oleh Kasih 'kita telah dibayar dengan darah yang mahal". Darah berbicara nyawa, yang dalam kehidupan mahluk hidup, apa yang lebih mahal dan berharga daripada "Nyawa?"
Itu yang paling mahal dimuka bumi ini, "nyawa. Dan itu yang Tuhan Yesus sudah lakukan di atas kayu salib untuk membayar semua hutang nyawa. Yesus berkata "sudah selesai" (Yoh. 19:30). "Nyawa yang tergadai itu sudah ditebus dengan LUNAS. Tidak ada lagi tuntutan dosa, penghukuman dan dakwaan bagi orang yang menerima Nama-Nya.
Apa kaitannya dengan masalah, ujian, pencobaan, penderitaan dan segala macamnya?
Seringkali kita berpikir, saat melihat penghukuman terjadi terhadap orang fasik, kita ada dalam bagian itu. Padahal kita harus sadari, kita terpisah dari dunia. Sebab penghukuman yang dilakukan Tuhan melalui setiap kejadian di muka bumi ini, bukan secara membabi buta. Tuhan selalu membuat pemisahan.
TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka. Amsal 16:4
Orang Kristen yang sungguh-sungguh dengan Tuhan atau mengenal siapa Tuhannya, harus menyadari posisinya di dunia ini. Sebagai orang Kristen, ayat ini menjadi tamparan keras baginya Lukas 18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Iman itu berfungsi sebagai penghubung langsung kepada Tuhan untuk menyelamatkan umatNya dari macam persoalan, masalah, tantangan. Pada saat kita beriman kepada Kristus, maka kita akan tertolong. Kita yang sudah menerima Nama-Nya, tentu saja Ia akan mempertahankan hidup kita supaya kita tetap di dalam Dia. Kadang-kadang rasa sakit tidak terelakkan. Tetapi demi keselamatan, itu harus terjadi Tidak mungkin Ia biarkan binasa bersama orang fasik. Itulah makna penebusan Tuhan bagi manusia.
Ini ada lagu bagaimana Kasih (Allah = Kasih) itu mempertahankan umat-Nya supaya ketika masalah datang, kesukaran menghimpit, kejahatan manusia merajalela, tetap dapat berdiri teguh di hadapan Tuhan Yang Kudus dan berkuasa.
Jika Aku Berada dalam Kesesakan
Engkau mempertahankan Hidupku ini
Dan Tangan KananMu menyelamatkan Aku
Yesus akan menyelesaikan bagiku
Jika aku berada dalam Kesesakan
Engkau mempertahankan hidupku ini
Dan Tangan KananMu menyelamatkan Aku
Yesus akan menyelesaikan bagiku
Ku bersyukur buat KasihMu
Yang Tak Pernah berubah
Ku Bersyukur buat kebaikanMu
Sekarang dan selama-lamanya
Ku bersyukur buat kasihMu
Yang tak pernah berubah
Ku bersyukur buat kebaikanMu
Sekarang dan selama-lamanya
Tuhan Yesus tidak membiarkan pengorbanan-Nya berakhir dengan sia-sia dengan membiarkan kejatuhan terjadi kepada seluruh umat manusia, tanpa Ia berbuat sesuatu kepada umat pilihanNya. Tentang bagaimana Dia bertindak, itu biarlah urusan Tuhan. Namun, Tuhan ajarkan agar kita memiliki IMAN yang teguh kepada Yesus Kristus. Tidak cukup hanya percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Iblis pun percaya itu. Tapi bagaimana kita memperlakukan iman kita lewat sikap hati kita.
Kita tidak tahu banyak tentang bagaimana iman itu bekerja dengan benar, kalau kita tidak membaca Alkitab, tidak bergaul dengan Roh Kudus.
Hal-hal rohani ini hanya bisa kita rasakan dan alami ketika kita bergantung kepada Roh Kudus. Kita memiliki bejana tanah liat, supaya kita mengisinya dengan harta rohani. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. 1 Korintus 2:14
Kita adalah orang-orang yang beruntung. Ada Satu Pribadi yang dengan rela melepaskan segala kemuliaan-Nya supaya apa yang mustahil kita peroleh dapat kita peroleh dengan cuma-cuma.
Pemberian ini yang Tuhan pertaruhkan untuk kita anak-anakNya yang tetap setia mengikutiNya. Dan janji itu sampai pada akhir zaman.
Apakah kita akan sia-siakan pemberian yang sangat berharga itu, yang dengan rela mati untuk merebut Nyawa kita dan memberikan itu pada kita?
Tuhan tidak bisa ingkar terhadap janji-Nya. Bagi orang yang sungguh-sungguh mempertahankan imannya, Tuhan akan berdiri diantara kita persis di depan kita sebagai pahlawan yang gagah perkasa.
Post a Comment for "Kasih Tuhan Di Dalam ujian"